MICROSOFT
Balas dendam para orang aneh
Bill Gates tidak menjadi pria terkaya di dunia dengan membuat sebuah penemuan luar biasa atau meciptakan sebuah produk yang tidak dapat ditolak orang. Keahliannya terletak di sebuah bidang yang lebih sulit dipahami orang: kemampuan mengagumkan untuk mengantisipasikan apa yang dibutuhkan para pelanggannya di masa mendatang, menyadati peluang, serta menyalip para pesaing dan mengeluarkan talenta orang-orang di sekitarnya.
Sejak lama Gates sudah menjadi ”penggila komputer yang aneh”, menulis sebuah perangkat lunak komersial di usia 13 tahun ketika bersekolah di Seattle. Penampilan fisiknya juga sesuai dengan julukannya- rambut acak-acakan, kemeja yang tidak disetrika, kacamata yang ketinggalan zaman. Penampilan dan perilakunya justru memberinya keuntungan, membuat orang lainkecolongan. Di balik penampilan aneh itu terdapat jiwa kewirausahawan alami yang mengombinasikan pengetahuan hokum, naluri bisnis, dan kecintaan pada teknologi computer dalam satu paket.
Peluang pertamanya muncul dengan sendirnya ketika dia berusia 19 tahun, dan seorang mahasiswa menghabiskan sebagian besar waktu luangnya mengutak-atik computer. Paul Allen – sahabatnya yang sedikit lebih tua- juga memiliki hasrat yang sama dengannya, menemukan majalah Popular Electronics edisi Januari 1975, di mana sampul depannya menampilkan computer pribadi pertama di dunia, sebuah mesin yang diberi nama Altair 8800.
Saat itu computer yang serius bisa berharga ratusan ribu dollar. Altair sungguh sangat sederhana dibandingkan standar masa kini, tapi menelan biaya 395 dolar AS hanya dalam bentuk komponen siap pasang. Ketimbang bertanya-tanya kapan mereka bisa memiliki computer seperti itu, Allen dan Gates malah bertanya-tanya apakah para pembuatnya membutuhkan orang untuk menulis perangkat lunak pada alat mereka ?. Sebulan kemudian, mereka menjual sebuah program bahasa computer yang disebut ”Basic” pada para pembuat Altair.
Jiwa wirausahawan dalam diri Gates pun bangkit dan memutuskan berhenti dari Havard dan pindah bersama Paul Allen ke Alburquerque, New Mexico, tempat di mana Altair dibuat. Mereka mendirikan bengkel berseberangan jalan dengan Altair, sebuah bisnis yang mereka namai Micro-Soft (belakangan mereka menghilangkan tanda sambungnya). Setelah sukses mereka dengan Altair, mereka mulai membangun reputasi mereka sendiri, menarik minat banyak bisnis dari pabrikan perangkat keras lainnya, termasuk Commodore, Radio Shack, NCR, Texas Instrument , bahkan Apple yang membeli sebuah program bernama “Applesoft Basic” dari mereka dengan system bayar putus senilai 21.000 dolar AS. Pada akhir tahun 1978, Gates dan Allen telah menghasilkan penjualan senilai 1 juta dolar AS.
Menjelang akhir decade 1970-an, IBM, pemimpin pasar computer komersial, memutuskan ingin memasuki pasar computer personal yang tengah berkembang. Sudah terlambat terjun, perusahaan itu merancang jadwal kerja super padat selama setahun dan memustuskan bahwa akan paling mudah untuk membeli sebuah system operasi daripada membuat waktu untuk membuatnya secara internal.
Pada July 1980, sebuat tim eksekutif dari IBM yang dikepalai Jack Sams, mengunjungi Gates dan Allen di kantor baru mereka di Seattle. Gates masih 24 tahun dan terlihat lebih muda. “Saya tahu Bill masih muda, tapi saya belum pernah bertemu dengannya sebelum itu,”Sams mengenang pertemuan itu. “Ketika seseorang keluar untuk mengantar kami masuk, saya piker orang yang keluar itu adalah office boy. Ternyata Bill. Well,saya akan beri tahu anda atau siapa pun juga bahwa jika Anda sudah bicara dengan Bill selam 15 menit, Anda tidak akan peduli dangan usianya atau seperti apa penampilannya. Dia otak paling cemerlang yang pernah saya hadapi. ”
Gates tidak memiliki sebuah system operasi yang dapat dijualnya pada IBM. Tapi dia tahu bahwa seorang programmer muda – yang kebetulan tinggal di jalan yang sama dengan mereka- tengah menjual sebuah program sederhana bersama QDOS (“Quick and Dirty Operating System”) selama setahun. Gates membeli hak ciptanya senilai 50 ribu dolar AS dan program itu dan yang terpenting, melisensikan penggunanya pada IBM, bukannya menjualnya begitu saja. Orang yang sangat penting dalam kesepakatan ini adalah Steve Ballmer yang bergabung sebagai karyawan Microsoft nomor 24, dan membantu menegoisasikan pembelian perangkat lunak aslinya dan perjanjian lisensi dengan IBM.
Pada saat itu Microsoft telah tumbuh dari sebuah perusahaan mungil dengan tiga karyawan (termasuk Bill dan Allen) dan pendapatan sebesar 16.500 dolar AS menjadi sebuah bisnis kecil dengan 128 karyawan dan keuntungan senilai 16 juta dolas AS.
Keputusan IBM untuk membeli perangkat lunak ketimbang mengembangkannya sendiri memberikan Gates peluang untuk masuk lebih jauh. Keputusan IBM berikutnya yang member kesempatan pabrikan lainnya untuk melisensi rancangan computernya menjadi sumber kekayaan Gates. Dengan mengizinkan perusahaan lain untuk membangun apa yang kemudian dikenal sebagai “klon”, IBM menetapkan standar industri. IBM mendapatkan keuntungan dengan cara membuat sebuah pasar besar dan pada awalnya mendapat porsi yang paling besat dari sana. Tapi pada akhirnya para klonlah yang menang. Tapi baik IBM maupun klonnya sama-sama membutuhkan perangkat lunak Bill Gates agar dapat berjalan. MS-DOS menjadi standar industri dan pada 1984, Gates telah bernilai 100 juta dolar AS.
Pada tahun itu Apple meluncurkan Macintosh, sebuah computer pribadi yang menawarkan sebuah interface berbasis perintah yang rumit seperti MS-DOS. Dalam hal kemudahaan penggunaan, Machintos jauh lebih superior daripada computer rancangan IBM – sesuatu yang segera disadari Gates.
Respons darinya – sebuah program yang diberi nama “Windows”-
Tidak bekerja sebaik system Apple dan tidak segera mendapatkan kesuksesan. Namun keengganan Apple untuk melisensikan produknya pada pabrikan lain – sebagaimana yang dilakukan IBM- membuatnya gagal menyebarluaskan sistemnya yang superior. Microsoft terus berkerja dan setelah dua kali penyempurnaan, mereka meluncurkan Windows 3.0 pada 1990. Sebuah program yang masih belum sebagus Machintosh namun bekerja cukup baik- dan memiliki momentum cukup di belakangnya- untuk menjadi standar dunia. Kisahnya mirip dengan aplikasi-aplikasi lainnya menjadi standar dunia. Kisahnya mirip dengan aplikasi-aplikasi lainnya seperti spreadsheet dan pengolah kata. Perusahaan lain memiliki produk – produk superior, namun akhirnya mereka tergelincir- terlambat merilis versi baru atau mengisinya dengan fitur-fitur yang membingungkan – dan Microsoft ada di sana untuk mengambil tempat mereka, terbantu oleh dominasi system operasinya.
Sekarang ini, 90 persen computer pribadi di dunia menjalankan salah satu versi Windows dan kebanyakan diisi dengan program-program Microsoft lainnya. Dominasi perusahaan ini telah memerosokkan mereka kedalam gugatan anti-trust : singkat cerita, pada 1998 Departemen Kehakiman AS mendaftarkan dakwaan anti-trust terhadap perusahaan itu, yang akhirnya berhasil di selesaikan. Walau sempat ada ancaman untuk membelah perusahaan itu menjadi dua. Microsoft juga menghadapi gugatan dari Nescape, Sun, dan Novell, yang pada akhirnya menuai kesepakatan di antara mereka.
Bill Gates mengundurkan diri dari posisi CEO Microsoft pada januari 2000, membuat sebuah posisi untuk dirinya sendiri sebagai chairman dan “arsitek kepala perangkat lunak”. Secara praktis, itu berarti dia masih menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mengawasi proyek-proyek dan mencari berbagai peluang, sambil memberikan tugas administrasi bisnis harian CEO Steve Ballmer. Waktu pribadi dengan Gates dianggap begitu berharga sampai-sampai Microsoft menyebutnya dengan “Bill Currency”.
Gates menghabiskan waktu luangnya dengan istrinya, Melinda, dan ketiga anak mereka, dan mengelola sebuah yayasan amal yang digunakannya untuk menyalurkan sebagian kekayaannya- yang dalam hitungan terakhir mencapai 56 millliar dolar AS- untuk membantu upaya-upaya kemanusiaan seperti perjuangan melawan AIDS. Bill dan Melinda Gates Foundation. Memiliki dana abadi sekitar 29 milliar dolar AS, dan terhitung tahun 2005 mereka telah membagikan sumbangan hampir 7,5 milliar dolar AS – yang cukup mengesankan Ratu Elizabeth II sehingga beliau menganugerahkan gelar kesatria kerajaan kepada Gates (namun, karena dia bukan orang inggris, dia tidak dipanggil dengan sebutan “Sir”).
Paul Allen yang mengundurkan diri dari Microsoft pada 1983 setelah didiagnosis menderita Penyakit Hodgkin, berhasil sembuh total – dan sahamnya di Microsoft menjamin dirinya memiliki cukup uang untuk yatch miliknya yang berharga 200 juta dolar AS, Octopus, yang sampai saat ini merupakan yatch pribadi terbesar di dunia (dan masih cukup mengesankan bagi standar kebanyakan orang). Dia juga bermain-main dengan penerbangan angkasa luar. Pada 2004 dia mendanai penerbangan luar angkasa SpaceShipOne untuk menjadi kendaraan luar angkasa pertama yang dimiliki secara komersial.
Pretty nice post. I just stumbled upon your site and wanted to say
that I have really liked browsing your blog posts. Anyway
I’ll be subscribing to your feed and I hope you post again soon!
Loved your latest post, by the way.