mirandika

BiNusian weblog

TASCHEN

June21

Percayailah naluri Anda, betapapun anehnya

Seni tinggi. Hotel-hotel murah. Rancangan kontemporer. Ini sedikit dai beberapa minat personal ekletif yang diubah oleh Benedikt Taschen menjadi sebuah imperium penerbitan yang mendunia, dengan penjualan tahunan diperkirakan mencapai 100 juta dolar AS.

Taschen yang dilahirkan di Cologne, Jerman, pada 1961, merupakan salah satu orang beruntung yang selalu tahu apa yang ingin dilakukannya – dan apa yang dia ingin lakukan ternyata memiliki potensial komersial yang luar biasa. Kunci suksesnya adalah kemampuannya dalam mengambil keputusan. Taschen – yang gemar mengenakan sepatu kulit katak dan kini tinggal beberapa waktu dalam setahun di Los Angeles dalam sebuah rumah bergaya 1960-an yang futuristic – mengatakan dirinya bangun siang dan tidak bekerja sampai larut, namun dia berusaha bekerja seefektif mungkin di kantor.

Taschen pertama kali terjun dalam profesi yang dipilihnya pada usia delapan tahun, ketika dia mendirikan sebuah kedai di pinggiran sebuah pasar benda seni untuk menjual gambar-gambar vampire yang dilukisnya dan dia meraup laba 490 dolar AS. Pada usia 13 tahun dia memiliki sebuah bisnis kecil pertukaran buku komik melalui pos. “Anda selalu tiba pada pertanyaan di mana Anda harus memustuskan. Apakah harus menjual atau mengumpulkan,” kenangnya. “jadi saya berhenti sebagai kolektor dan memulai sebagai penjual.” Pada usia 18 tahun dia membuka toko buku komiknya sendiri di Cologne, dibantu selebaran yang dibuat oleh kedua orangtuanya yang berprofesi sebagai dokter.

Penerbitan menyusul: upaya pertamanya adalah sebuah buku komik yang diberi judul Sally forth , yang sampulnya menampilkan seorang wanita berambut pirang dan dikelilingi oleh orang –orang kerdil yang membelalakan mata. Lalu, pada 1984, dia mengikuti nalurinya, meminjam uang dari keluarganya untuk membeli 40.000 eksemplar buku murah berbahasa inggris tentang Renè Margritte, lalu menjualnya dengan harga dua kali lipat di Cologne. Ternyata, seperti yang Taschen temukan, ada permintaan yang besar atas buku-buku seni berkualitas tinggi dari khalayak umum – masalahnya, kebanyakan penerbit mencetak buku-buku ini dalam jumlah terbatas dan mengenakan harga setinggi langit.

Tidak bagi Taschen yang memasuki bidang penerbitan seni tinggi dengan sebuah buku berisi foto-foto karya Annie Leibovitz. Disusul sebuah buku tentang Salvador Dali yang dikirimnya ke toko-toko buku dengan menyertakan sebuah poster yang menggambarkan sang artis tampak terkejut di bawah kata-kata : “Seorang genius seperti saya hanya dihargai 6,99 dolar AS ?”

Semua metode bisnisnya lurus-lurus saja, tapi sungguh tidak konvensional. Tidak seperti penerbit-penerbit lainnya, dia berkeras menjaga hak semua publikasinya, di mana pun dicetak ataupun dijual, dia menegoisasikan pembayaran di muka yang besar bagi para konstributor, tidak seperti royalty yang biasanya diberikan. Dan dia menolak mengizinkan toko buku mengembalikan buku yang tidak terjual (kalaupun buku-buku itu akhirnya dijual obral di lantai dasar, dia tidak peduli).

“Yang ingin kami lakukan adalah membuat buku tersedia dan dapat diakses oleh siapa pun yang berminat,” ujarnya.

posted under Mini Cases

Email will not be published

Website example

Your Comment: